Upaya Milenial dalam Rangka Bela Negara

Indralaya, Sumselnian.com - Seminar Bela Negara yang diselenggarakan oleh Komando Resimen Mahawijaya Sat.601/PSA Universitas Sriwijaya (Unsri) memfokuskan generasi milenial dalam upaya bela negara. Kegiatan ini diadakan di Gedung Auditorium Unsri Indralaya, Senin (30/9).

Seminar dengan tema “Generasi Milenial Cinta Tanah Air” ini menghadirikan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan mahasiswa dari Sumatra Selatan (Sumsel).

Dihadiri oleh (Asisten Administrasi dan Umum) Prof Edwar Juliartha, (Kanwil Kemenhan RI) Kolonel Inf. Jefri Buang, (Kepala  Subdirektorat Minat Bakat dan Organisasi Kemahasiswaan) Octa Nugroho Shando.

Marlin selaku Wakil Komandan Satuan Tugas pada kegiatan seminar tersebut mengatakan acara ini ditujukan kepada generasi milenial dan memfokuskan SMA/SMK di Sumsel. Ia juga menambahkan bahwa seminar ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap para penerus bangsa.

“Bela negara tidak melulu diartikan dengan memikul senjata. Bela negara bisa diterapkan dengan hal apapun, seperti pelajar yang belajar dengan sungguh-sungguh dan mendisiplinkan diri,” ucap Marlin.

Jefri Buang mengatakan bela negara sesungguhnya adalah tentang apa yang kalian lakukan kepada negara. “Generasi milenial harus cerdas memilah berita yang benar dan tidak benar. Berita tidak benar cukup berada di tangan kalian jangan sampai kalian ikut menyebarkannya, inilah wujud bela negara saat ini,” ungkapnya.

Dalam paparannya Prof Edwar Juliartha menyampaikan saat ini kondisi pasca Pemilihan Presiden dan wakil presiden,  kita sulit menilai mana yang sesungguhnya nilai Pancasila atau hanya menggunakan nilai Pancasila sebagai alasan untuk mencapai suatu tujuan.

Kalau kita melihat ciri-ciri patriotisme itu cinta terhadap tanah air, rela berkorban, sesungguh itulah nilai yang terkandung dalam bela negara itu sendiri, tegasnya.

Ditambahkannya dan kalau kita memahami bahwa ada 3 pertanyaan mendasar yang muncul kondisi saat apa yang harus dibela kan negara ini sudah merdeka, apanya yang dibela, dan siapa yang membela, kenapa harus dibela inilah pertanyaan yang selalu timbul. Kalau pertanyaannya apa yang dibela, sebenarnya yang kita bela adalah kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahwa kita tahu bahwa bangsa dan negara ini banyak menginginkan, kalau semacam makhluk hidup, mulai dari ada hingga tidak ada, kita semua yang membela, ancaman yang ada pada saat ini, yang perlu kita pahami, sehingga kita bisa waspada terhadap perkembangan saat ini, khususnya ancaman yang nyata, pungkasnya.(nt)

Berita Terkait

Comments (0)

Leave a Comment

*) Harus diisi