Asap Makin Pekat, Dinas Pendidikan Palembang Liburkan Sekolah
- Di Tulis Oleh yokunda
- 14 Oktober 2019
- 1237 Pembaca
Palembang, Sumselnian.com - Kabut asap yang cukup pekat akibat kebakaran lahan membuat Dinas Pendidikan Kota Palembang mengeluarkan instruksi secara darurat melalui surat edaran kepada seluruh kepala sekolah untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar, Senin pagi.
Dalam surat edaran tersebut dijelaskan bahwa kondisi udara pagi ini dinyatakan cukup parah sehingga siswa TK-SMP dirumahkan alias diliburkan dari jam pelajaran pada sekolah masing-masing.
"Sesuai instruksi Disdik hari ini sekolah kami liburkan, murid yang sudah datang kami pulangkan ," ungkap Kepala Sekolah TK Harapan Kita Yura di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan berdasarkan surat edaran yang diterimanya hari ini kegiatan belajar mengajar ditiadakan sementara besok dan seterusnya akan diberikan edaran lebih lanjut.
Sementara untuk SMA yang berada dibawah Dinas Pendidikan Provinsi juga dikeluarkan edaran terkait kondisi kabut asap yaitu tiga opsi kebijakan yang disesuaikan dengan kedaan kabut asap di setiap daerah.
Opsi pertama untuk daerah yang kondisi udaranya normal maka tetap belajar sebagai mana biasanya. Kemudian Untuk daerah yang kondisi udaranya sedang, tetap belajar namun masuk sekolah diundur dan dianjurkan memakai masker. Sementara Untuk daerah terkategori kondisi udara parah, maka belajar fakultatif yakni siswa diberikan tugas dan memaksimalkan kelas dunia maya.
Pemberitahuan liburnya kegiatan belajar mengajar ini disambut baik oleh wali murid. Agha salah satu orang tua siswa di SD Al Azhar Cairo memulangkan anaknya usai diumumkan edaran ini di sekolah.
"Khawatir anak-anak tidak kuat karena asap cukup mengganggu tenggorkan," ungkapnya.
Kondisi udara yang terpapar kabut asap pagi ini memang disebutkan BMKG Sumsel Stasiun Bandara SMB II Palembang dalam rilisnya sebagai kondisi asap terekstrim pada kemarau 2019.
di wilayah sebelah Tenggara Kota Palembang dengan tingkat kepercayaan di atas 80% yang berkontribusi asap ke wilayah Kota Palembang yakni pada wilayah Banyu Asin 1, Pampangan, Tulung Selapan, Pedamaran, Pemulutan, Cengal, Pematang Panggang dan Mesuji. Total titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 80% untuk wilayah Sumsel sebanyak 260 titik, titik panas terbanyak pada wilayah Kab. Ogan Komering Ilir (OKI) tercatat sebanyak 139 titik panas dan Kabupaten Banyu Asin 67 titik panas.
Kondisi ini sebagaimana disebutkan terekstrim selama berlangsungnya kebakaran lahan dan hutan dengan indikasi kuantitas dan jarak pandang yang terjadi menjadi sangat dekat.
Intensitas Asap (Smoke) umumnya meningkat pada pagi hari (04.00-08.00 WIB) dan sore hari (16.00-20.00) dikarenakan labilitas udara yang stabil (tidak ada massa udara naik) pada waktu-waktu tersebut.
Jarak pandang terendah pada pagi hari tanggal 14 Oktober 2019 berkisar hanya 50-150 m dari jam 06.30-08.30 WIB.(Ant/Yk)
Comments (0)