Minat Membaca Di Indonesia Sangat Rendah

Palembang, Sumselnian.com - Perpustakaan provinsi Sumatera Selatan yang berada dijalan Demang Lebar Daun mengadakan safari gerakan nasional pembudayaan kegemaran membaca diprovinsi Sumatera Selatan dengan cara mengimplementasikan revolusi mental melalui mobilisasi pengetahuan dalam rangka meningkatkan indeks literasi masyarakat yang dilaksanakan diaula Perpustakaan Provinsi Sumsel.

Dihadiri oleh perwakilan perpustakaan Nasional yakni Kepala Pengembangan Perpustakaan Dan Pengkajian Republik Indonesia Drs. Deni Kurniadi, Anggota Komisi X Sri Mealina, Assistan III Administrasi Dan Umum Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Prof. Dr. Edwar Juliartha, Pelaksana tugas Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan Mislena, dan peserta lainnya.

Dikatakan oleh Kepala Pengembangan Perpustakaan Dan Pengkajian Republik Indonesia Drs. Deni Kurniadi bahwa untuk aspek perpustakaan mempunyai 6 kriteria yakni penyelenggaraan, pengelolaan, tenaga, koleksi, layanan, dan sarana, semua itu harus mendukung agar menjadi perpustakaan menjadi standar nasional perpustakaan, maka dari perpustakaan nasional membuat program yang menyentuh langsung, penyelenggaraan kita bagaimana membentuk kelembagaan perpustakaan  telah terbentuk dinas perpustakaan di 34 provinsi, namun baru terbentuk 487 dinas perpustakaan dari 514 kabupaten/kota, serta kita mendorong yang terbentuk dikota/kabupaten untuk dinas perpustakaan, atas pemenuhan koleksi harus didukung oleh Anggaran Pengeluaran Belanja Negara, Angggaran Pengeluaran Belanja Daerah, serta masyarakat, agar mempunyai kebutuhan pemenuhan akan informasi untuk perpustakaannya. 

Ditambahkannya saat ini baru ada 25 perguruan tinggi yang membuka jurusan perpustakaan itu masih kurang didukung dengan pendidikan dan latihan, baik itu ditingkat provinsi, kabupaten/kota, bahkan nasional untuk memenuhi tenaganya, sedangkan untuk layanannya sendiri kepada anak zaman sekarang yang sudah akrab dengan gadgetnya, memang penelitian dari luar untuk peringkat minat membaca di Indonesia berada dinomer 60 dari 61 negara yang minat membaca, salah satu penyebabnya adalah koleksi yang Ada diIndonesia belum menyentuh masyarakat dipelosok daerah, treatmen kita supaya disetiap desa atau kelurahan ada perpustakaannya, dari segi kelembagaan dinas perpustakaan sudah berdiri sendiri, sudah ada perhatian dari pemerintah daerah yang tidak digabungkan pada dinas arsip ini merupakan prestasi, programnya harus menyentuh masyarakat bawah dan harus saling berkolaborasi dikabupaten/kota diprovinsi Sumsel.(nt)

Berita Terkait

Comments (0)

Leave a Comment

*) Harus diisi