Siapapun Ketua IPI Harus Mengerti Tentang Perpustakaan
- Di Tulis Oleh Anton1
- 04 Juli 2019
- 1091 Pembaca
Palembang, Sumselnian.com - Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan Seminar sehari dan musyawarah daerah untuk memilih ketua Ikatan Perpustakawan Indonesia (IPI) Sumatera Selatan, yang kali ini kita mengambil tema peran pustakawan sebagai filter informasi hoaxs dalam rangka pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial serta pemberian simbolis buku kepada beberapa perguruan tinggi dikota Palembang yang langsung dilakukan oleh Asisten III Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Bidang Administrasi Dan Umum Prof. Dr. HM. Edwar Juliarta yang didampingi oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan Daerah provinsi Sumatera Selatan Suharna yang dipusatkan di Aula Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (4/7/2019).
Asisten III Pemprov Sumsel Bidang Administrasi Dan Umum Prof. Dr. HM. Edwar Juliarta mengatakan bahwa peran dari pustakawan, kalau kita bicara tentang pustakawan maka banyak hal atensi dan perhatian, jadi kalau selama ini pustakawan hanyalah orang yang ada diperpustakaan, kalau ada yang datang, atau seperti administratur, kemudian menata buku, sebenarnya banyak hal yang harus dijadikan perhatian oleh pustakawan itu, jadi kalau bicara tentang arus informasi yang ada sekarang, dengan kondisi demikian segala aspek dijadikan jalan untuk membuat fashion orang tersebut menjadi kenyataan, apa saja, salah satunya adalah yang menjadi dasar dan bertindak untuk bertanya adalah perpustakaan, ujarnya.
Menurut Sekretaris Dinas Perpustakaan Daerah provinsi Sumsel Suharna, kita hari melaksanakan seminar sehari dan musyawarah daerah untuk memilih ketua IPI Sumsel periode kedua. Salah satunya adalah untuk meningkatkan fungsi sebagai seorang peranan pustakawan, pustakawan dalam mempersiapkan serta menyajikan informasi yang benar-benar itu tidak asal dan mudah dipercaya, sehingga masyarakat atau pemuwastaka yang menerima bisa terwakili atau puas, memberi pewawasan kepada pengelola perpustakaan untuk bersiap bersaing terutama menyajikan informasi yang sehat, sehingga pemuswataka itu bisa memanfaatkan informasi yang tersedia diperpustakaan itu benar-benar memenuhi standarnya jangan sampai menyesatkan, ungkapnya
Kemudian pemilihan pengurus IPI Sumsel untuk periode yang baru, kita sesuaikan saja siapa yang diusulkan karena belum semua dikabupaten atau kota di provinsi Sumsel yang sudah terbentuk, yang sudah terbentuk yakni kota Palembang, Ogan Komering Ulu Timur, dan Lahat, sehingga kita sesuaikan saja, dipilih berdasarkan voting suara, mudah-mudahan pada tahun 2019 bisa terbentuk, ini merupakan organisasi profesi pustakawan, salah satunya kita kerjasama duta literasi, dan duta minat pembaca. Yang menyebabkan terhambat karena belum ada pustakawan, dari 17 kabupaten dan kota, baru ada 5 kabupaten atau kota untuk perpustakawannya, tegasnya.
Ditambahkannya mudah-mudahan setelah melihat kegiatan kabupaten atau kota segera merekrut pegawai sarjana-sarjana pustakawan. Karena belum ada pormasi untuk pengangkatan belum ada, padahal salah satunya itu. istilah tidak semua orang mau, karena organisasi ini yang bersifat sosial, yang terlibat didalamnya harus suka pada perpustakaan. Untuk pemilihan ini untuk periode 2019-2023. Pesan untuk yang terpilih nanti agar bisa mengajukan dan mmperjuangkan anggaran, karena kita memiliki anggaran tersendiri, karena organisasi profesi sifatnya mengayomi dan tempat wadah pustakawan untuk pengembangan karir mereka bisa terdorong, karena IPI menyelenggarakan kegiatan ini, kegiatan itu karena berkaitan langsung dengan informasi keperpustakawanan dan ini merupakan pemilihan untuk beberapa kali, dan ini merupakan masa berakhirnya ditahun 2018, maka dilakukan pemilihan lagi pada tahun 2019, ungkasnya.(nt)
Comments (0)