Diterpa Hujan Angin, Sebagian Venue Di Jakabaring Sport City Rusak Parah
- Di Tulis Oleh Sumsel Nian
- 27 Oktober 2018
- 1301 Pembaca
Palembang, Sumselnian.com - Cuaca di kota Palembang pada hari ini begitu gelap terutama didaerah Jakabaring, dikarena pada jam 14.00 telah terjadi hujan yang disertai dengan angin, sehingga membuat akses jalan didaerah sana terkendala tidak berani melintasi karena bisa membahayakan bagi pengendara itu sendiri, salah satunya juga terjadi didalam area Jakabaring Sport City (JSC) Beberapa bagian venue di Jakabaring mengalami kerusakan, akibat diterjang hujan angin dan badai, pada Sabtu sore (27/10/2818).
Vice General Coordinator pertandingan PSIS Semarang U19 – Persija U19, M Ariffaat bagian-bagian venue yang rusak tersapu angin kencang seperti badai tersebut, atap tribun tenis, gedung dayung, atap dinding lead venue panjat dinding, tiang lampu di lapangan venue atletik. Belum lagi, beberapa venue lainnya yang belum terpantau. Sementara, pada Sabtu sore ini sekitar pukul 13.00, di Lapangan venue atletik akan diperandingan lanjutan kompetisi Liga 1 U-19 antara PSIS Semarang U19 versus Persija U19. Tiba-tiba, sekitar pukul 14.20WIB, kawasan JSC dihantam hujam angin yang sangat kencang, ujarnya.
Kedua tim yang lagi melakukan pemanasan jelang pertandinga, mendadak langsung menghentikan pemanasan mereka. Tak lama berselang, hujan disertai angin kencang tersebut menyapu bench pemain. Kemudian, tiang lampu penerangan venue atletik pun roboh. “Kejadian hujan disertai angin kencang di kawasan JSC ini sekitar pukul 14.20WIB, Hujan berlangsung lebih kurang 20 menit, dan pertandingan tetap dilanjutkan,” ungkap Vice General Coordinator pertandingan PSIS Semarang U19 – Persija U19, ungkapnya.
Ditambahkan pengurus FPTI Sumsel Karsono akibat hujan angin tersebut, memang banyak alat-alat dan perlengkapan di sekitar lapangan atletik yang berhamburan. Bahkan, bench atau tempat duduk pemain cadangan sampai terbalik. Begitu juga dengn tiang lampu penerangan lapangan atletik. Di venue lain, tepatnya di venue panjat dinding, pengaruh hujan angin tersebut membuat atap rusak. Kemudian, atap pada bagian gudang di belakang venus juga terbuka, tegasnya.
“Saya lagi melatih adik-adik, tapi sekitar pukul 14.30WIB, hujan disertai angin kencang. Melihat kondisi ini, saya langsung mengistirahatkan adik-adik. Anginnya sangat kencang seperti badai. Saya juga melihat atap tribun tenis sampai terbuka dan gedung dayung juga demikian, saat berada di venue panjat dinding, pungkasnya.(nt)
Comments (0)