Jakarta, Sumselnian.com - Instagram menambah fitur untuk melaporkan informasi yang salah pada platform berbagi foto dan video tersebut, sebagai upaya tambahan untuk menangkal hoax.
"Ini langkah awal pendekatan komprehensif kami untuk mengatasi misinformasi," kata juru bicara Facebook, Stephanie Otway, dikutip dari Reuters, Jumat.
Pengguna sebenarnya tidak dilarang mengunggah konten yang berisi misinformasi di platform media sosial Facebook, namun, mereka berusaha mengurangi sebaran konten tersebut dan memberi peringatan bahwa klaim dalam konten tersebut menjadi perdebatan.
Facebook sejak Mei lalu memperkenalkan teknologi deteksi gambar, image detection, untuk Instagram untuk menemukan konten yang di-debunk. Facebook juga meluaskan jaringan pengecek fakta mereka hingga ke platform Instagram.
Konten yang sudah dilabeli sebagai hoax oleh pengecek fakta akan dihapus dari tempat para pengguna mencari konten baru, misalnya tab Explore, berlaku juga untuk pencarian tanda pagar, hashtag.
Program cek fakta Instagram saat ini baru berlaku di Amerika Serikat.
Instagram dan platform media sosial Facebook juga mendapat tekanan untuk memblokir hoax mengenai kesehatan, termasuk unggahan tentang anti-vaksin.(Ant/Yk)
NEWS UPDATE
Shin Tae-yong yakin Timnas Indonesia Lolos putaran Final Piala AFC U-20, Berikut 20 Nama-Nama Pemain
Polisi Selidiki Pembakaran Pos Timbangan di Musi Banyuasin, Lokasi tak Jauh dari Sumur Minyak Ilegal
Herman Deru Ajak Ponpes Mansyaul Huda Dongkrak Huda Dongkrak Kualitas Pendidikan Agama di Muara Enim
Dekatkan Layanan Kesehatan, Pemprov Sumsel Bakal Bangun RS Rujukan Zona Tipe B di Kota Lubuk linggau
Comments (0)