PWI Jadikan Musi Banyuasin Percontohan Jurnalisme Desa
- Di Tulis Oleh Sumsel Nian
- 16 Maret 2018
- 805 Pembaca
Sekayu, Musi Banyuasin, Sumselnian.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat akan menjadikan Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan sebagai percontohan penerapan jurnalisme desa dengan memberdayakan warga desa terutama para generasi milineal.
"Jika program jurnalisme desa ini berhasil diterapkan, maka ini juga akan menjadi proyek percontohan bagi PWI Pusat untuk menerapkan di PWI provinsi lainnya di Indonesia," kata Ketua Bidang Daerah PWI Pusat Atal Depari disela-sela Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) PWI Sumatera Selatan 2018 di Sekayu, Musi Banyuasin, Jumat.
Menurut dia, jika gagasan yang dimunculkan PWI Kabupaten Muba yang direkomendasikan dalam Konkerprov PWI Sumsel berhasil diterapkan bekerja sama dengan Pemkab Muba, dan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) setempat, maka PWI Pusat akan mendukung.
Jurnalisme desa akan sangat dahsyat jika warga terutama dari generasi milineal mampu mengimplemantasikan atau melaporkan kegiatan desa dan pembangunan desa dari berbagai sisi dalam bentuk berita kriteria aktualisasi pemberitaan dan sesuai kode etik jurnalistik.
Ia menjelaskan, jika warga khususnya para generasi melineal itu melaporkan kegiatan desa dalam bentuk berita dengan tingkat aktualitas yang dapat dipertangungjawabkan sehingga diyakini akan mampu membendung derasnya informasi atau berita-berita bohong (Hoaks) yang bermunculan di media sosial saat ini.
Laporan kegiatan desa dalam bentuk berita juga akan sangat membantu wartawan yang bekerja di media massa baik daring, cetak, dan elektronik, karena media massa itu sendiri akan berkurang mengirimkan wartawannya untuk meliput ke desa.
Berita-berita yang dihasilkan wartawan desa dan dimuat di media massa, bisa langsung dipublikasikan ke media sosial sehingga masyarakat pun mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang.
"Informasi positif ini menjadi sebuah edukasi bagi masyarakat secara luas di tengah derasnya berita-berita negatif atau hoaks yang banyak diunggah di medsos," kata Atal.
Jangkauan Internet Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi menyambut baik gagasan tersebut dengan memberdayakan warga desa.
Oleh karena itu Pemkab Musi Banyuasin segera menjajaki kerja sama investor atau provider selular yang mampu memperluas jangkauan internet di desa-desa setempat.
Sebab, katanya, perangkat internet dengan sinyal yang kuat di desa akan sangat membantu dalam kecepatan pengiriman berita.
"Bagaimana mungkin informasi bisa cepat diketahui baik melaui media massa maupun medsos tanpa dukungan internet. Oleh karena itu saya minta juga Dinas Kominfo Muba segera membuat program perluasan jaringan internet masuk desa itu," kata Beni.
Ketua PWI Kabupaten Muba Kurnaidi mengatakan pihaknya selama ini telah banyak melakukan kerja sama dengan para kepala desa melalui wadah APDESI, termasuk penjajakan kerja sama wartawan desa.
Bahkan PWI Muba juga masuk ke sekolah-sekolah tingkat lanjutan atas melakukan edukasi di bidang pers, serta sejumlah organisasi kemasyarakatan dan komunitas lainnya.
"Kami di Muba banyak melakukan hal positif, sehingga wajar Muba sering menjadi proyek percontohan nasional, seperti bidang olahraga, pendidikan dan kesehatan, serta perkebunan dan pertanian, dan lingkungan hidup,"katanya.
Ketua PWI Sumatera Selatan Oktaf Riyadi juga akan menindaklanjuti program wartawan warga desa dengan mendidik anak-anak desa melalui kelompok-kelompok karang taruna di bidang jurnalistik.
"Jika anak-anak desa itu nanti berkeinginan atau berbakat menjadi wartawan yang profesional PWI baik di pusat maupun daerah khususnya di Sumsel akan mengupayakan menyalurkannya ke media-media massa yang ada," katanya. (Ant/Ads)
Comments (0)