Unsri Gelar Buka Bersama, Ada Peningkatan Pemberian Reward Tahun 2019
- Di Tulis Oleh Anton1
- 10 Mei 2019
- 672 Pembaca
Palembang, Sumselnian.com - Univeritas Sriwijaya (Unsri) dalam rangka bulan Suci Ramadhan yang bulan penuh berkah, kembali mengadakan buka bersama dibulan suci Ramadhan tahun 2019 dengan keluarga besarnya serta masyarakat yang dipusatkan di Masjid Al Ghazali Bukit Besar Palembang, yang diisi dengan rangkaian pembagian rewad kepada siswa yang berprestasi, dan pemberian paket bingkisan kepada yang berangkat haji yang langsung dilakukan oleh Rektor Unsri Prof. dr.Ir. H. Anis Saggaff, Jumat (10/5/2019).
Dikatakan oleh Rektor Unsri Prof. dr.Ir. H. Anis Saggaff, Kalau dahulu memberikan paket bingkisan yakni peralatan untuk kawan-kawan yang berangkat naik haji, sejak 3 dan 4 tahun terakhir kita tambahi anak-anak kita yang berprestasi, sepertinya trendnya semakin meningkat tahun kemaren hanya 30 orang, dan tahun 90 orang, dan level mereka adalah kejuaraan Internasional, terus terang reward yang diberikan, kita sedikit kewalahan. Kalau Internasional seharusnya besar, karena itu aturan maka tidak boleh memberikan lebih, sehingga kedepan jadi catatan saya supaya Unsri menyiapkan betul kepada anak yang berprestasi diberikan reward yang wajar untuk mereka itu, mengikuti proses seleksi baik nasional, regional, Asian, ataupun Internasional kita support pakai anggaran kita, ujarnya.
Kemudian ini merupakan reward dari Universitas, buah tangan dari Universitas, menghargai prestasi mereka. Tapi dalam proses itu kita back up, lumayan besar untuk tahun ini kemahasiswaan anggarannya untuk aktifitas. Harapan saya, ini trendnya berubah sekarang anak-anak peduli terhadap kampus, mereka menyampaikan kepada Rektor bahwa ada jalan yang rusak, lampu yang mati, menurut saya inilah aset, artinya paradigma mereka sudah berubah, dan harapan saya ingin seperti diluar negeri, jadi mereka menjadi bagian daripada proses. Nanti kita akan coba kedepan yang wirausaha, wirausaha mereka sudah berjalan namun tidak permanen, diantara mereka banyak juga yang berhasil, yakni ada satu anak bernama Ari dari Bidikmisi membuat usaha online, bisnis online bidang jasa, omset mencapai 1,5 Miliyar per tahun, ini merupakan tanda-tanda yang baik, ungkapnya.
Kedepan pendidikan tinggi tidak hanya memberikan ilmu kepada anak-anak, berikan ijazah, bagaimana setelah dari pasca kampus, dengan keilmuannya itu bisa jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai, semua yang bermanfaat, dan yang terakhir adalah wirausaha (Tijaro), kita terbalik selama ini, zaman dahulu adalah awalnya Tijaro, dalam dekade kita tinggalkan, orang yang mengklaim mengambilnya, kita banyak ingin menjadi PNS, padahal PNS itu adalah buruh termasuk saya, walaupun gaji besar kalau kita hitung untuk kemajuan progres yang bakal kita dapat tidak mungkin seperti Sandiaga Uno, dengan usia sammpai umur 1000 tidak mungkin menyamakan kalau hanya gaji PNS, Unsri paradigma kedepan Enterprenuer diperkuat, memang wirausaha apapun objeknya, tegasnya.
Ditambahkannya kita sekarang perbanyak pelatihan, kita diminta oleh Menteri untuk membuat kurikulum, masuk kurikulum memang wirausaha. Kita bersama-sama untuk membangun bangsa tidak bisa sendirian tapi secara berjamaah, kemudian kita mengajak semua komponen, saya menganggap media bukan sesuatu yang sepele, media juga menentukan arah bangsa kita, misalnya ada anak kita yang berhasil dan diekspose oleh media minimal yang membaca bisa menjadi contoh, sekarang menjadi empat yakni goverment, pendidikan, praktisi, dan masyarakat, keempat ini harus kompak. Untuk reward saat ini masih berupa uang, dan semuanya tadi dari Wakil Rektor III dan keuangan yang mengaturnya, tahun kedepan diharapkan ada peningkatan menamatkan mahasiswa Sarjana Tiga IPK 4.0 waktunya tercepat yakni dengan study 2 tahun 8 bulan, dan pembimbingnya juga kita kita kasih reward, pungkasnya.(nt)
Komentar (0)